Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (qs. Ibrahim: 7)
Seseorang yang bershodaqoh tentu merasa bahwa Allah telah memberi dirinya rizqi yang banyak, cukup untuk dirinya, keluarga dan dapat dibagi untuk orang lain yang membutuhkan. Seakan dia berkata, “Terimakasih wahai Allah! Sungguh Engkau telah memberi aku rizqi yang banyak hingga aku bisa bershodaqoh.”
Seseorang yang bershodaqoh tentu merasa bahwa Allah telah memberi dirinya rizqi yang banyak, cukup untuk dirinya, keluarga dan dapat dibagi untuk orang lain yang membutuhkan. Seakan dia berkata, “Terimakasih wahai Allah! Sungguh Engkau telah memberi aku rizqi yang banyak hingga aku bisa bershodaqoh.”

Seorang Pemuda Australia mengumumkan keislamannya setelah sekian lama mencari agama yang benar. Pemuda tersebut menuturkan kisahnya, “Kisahku ini berawal ketika aku mencari agama yang benar pada tahun pertama di bangku kuliah. Saat itu ayah dan ibuku bercerai, anjingku mati, dan tragisnya hal itu terjadi dalam pekan yang sama. Dan pada tahun yang sama pula, aku kehilangan temanku. Dari sinilah, aku mulai bertanya, “Kenapa aku ada?” “Apa sebenarnya tujuan hidup ini?” Kemudian aku mulai mencari agama yang benar.
Allah Berfirman:
Alloh Subhanallahu Ta'ala berfirman
Kisah ini berkaitan dengan Nabi Musa AS yang ketika itu memiliki kedudukan yang agung di kalangan Bani Israil, dimana ia mengajari mereka sejumlah ilmu dan masyarakat pun merasa kagum dengan kesempurnaan ilmunya.